BAB II
PENGERTIAN SISTEM
Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks
dimana pengertian sistem itu digunakan. Di sini akan diberikan beberapa
definisi sistem secara umum adalah;
(a)
Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang
sama. Contohnya: Sistem tatasurya;
Sistem pencernaan: Sistem Transportasi umum; Sistem Otomotif; Sistem Komputer;
Sistem Informasi. dll.
(b)
Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan
antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai
satu tujuan.
Dengan demikian. secara sederhana sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau
variable-variabel yang saling teroganisasi. saling berinteraksi dan saling bergantung
sama lain.
Murdick
dan Ross (2003) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi
sistem dalam kamus Webster's nbriged
adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau
organisasi.
Scott (2006) mengatakan sistem terdiri dari
unsur-unsur seperti masukan (input).
pengolahan (processing), serta keluaran (output).
Ciri pokok sistem ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu
lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan
mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.
sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai
empat komponen, yakni masukan. pengolahan keluaran. balikan atau kontrol.
Sementara Mc. Leod (2005) mendiflnisikan sistem sebagai sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output
dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme
kontrol.
Banyak
ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda namun pada
prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Secara ringkas
menjelaskan bahwa sistem adalah:
1.
Komponen-komponen sistem saling berhubungan satu sama lainnya.
2. Suatu
keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentukanya.
3. Bersama-sama
dalam mencapai tujuan.
4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.
5. Terdapat proses
yang merubah input menjadi output.
6. Menunjukan
adanya entropi.
7. Terdapat
aturan.
8. Terdapat
subsistem yang lebih kecil.
9. Terdapat
deferensiasi antar subsistem.
10.
Terdapat tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.
A.
Karakteristik Sistem
Untuk
memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur
dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat
membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
1. Batasan
(boundary): Pengambaran dari suatu
elemen atau unsur mana yang terrnasuk di dalam sistem dan mana yang di luar
sistem.
2. Lingkungan
(enviromment): Segala sesuatu di luar
sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu
sistem.
3. Masukan
(input): Sumberdaya (data, bahan baku,
peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu
sistem.
4. Keluaran
(output): Sumber daya atau produk (informasi,
laporan, dokumen. tampilan layar komputer, barang jadi) yang
disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5.
Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang
rnentransformasikan input menjadi
bentuk setengah jadi (output). Komponen
ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung
(interface): Tempat dimana komponen atau sistem dan
lingkungannya
bertemu atau berinteraksi.
7.
Penyimpanan
(storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan
sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku dan sebagainva. Penyimpanan
merupakan suatu
media penyangga di
antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada memungkinkan komponen yang
berbeda dari berbagai data yang sama.
B.
Pengertian Sub-Sistem
Suatu
sistem yang kompleks biasanya tersusun atas beberapa subsistem. Sub-sistem bisa
dijelaskan sebagai sebuah sistem dalam sistem yang lebih besar. Sebagai contoh:
Automobile
adalah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem:
• Sistem
mesin.
• Sistem
Body.
• Sistem
Roda: Setiap sub sistem bisa terdiri dari beberapa subsub-sistem.
• Sistem
mesin: sistem karburator, sistem generator. sistem bahan bakar dan lain-lain.
C. Sistem yang Buruk
Untuk
menghindari pengembangan suatu sitem
yang buruk, maka perlu kita ketahui beherapa ciri-ciri dari sklem yati buruk:
a. Tidak
memenuhi kebutuhan
b. Performance buruk.
c. Rehabilitas
rendah.
d. Kegunaan rendah.
e.
Contoh-contoh
kesulitan:
·
Tidak
terjadwal.
·
Tidak
ada rencana anggaran.
·
Bisa
jalan = 100% over budget atau jadwal.
D. Beberapa konsep Sistem yang Penting
Untuk lebih mudah memahami pengertian sistem dan
sistem informasi manajemen lebih jauh maka perlu diingat beberapa konsep yang
penting dalam pengembangan sistem, yaitu:
1.
Decomposition
— Proses pembagian
sistem ke dalam komponen-komponen yang lebih kecil.
— Memungkinkan
sistem analis untuk:
· Memecah sistem menjadi bagian-bagian (sub
sistem) yang lebih kecil sehingga mudah di-manage.
· Fokus pada 1 area pada 1 waktu.
— Bisa membangun komponen-komponen secara
parallel.
2.
Modularity
— Proses membagi
sistem menjadi modul-modul yang relatif sama ukurannya.
— Modul
menyederhanakan desain sistem.
3. Coupling
— Subsystems yang saling bergantung 1 sama
lain di-couple (dipasangkan)
4.
Cohesion
— Diperluas ke
sub-sub sistem yang berdiri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar