Selasa, 13 Februari 2018

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB II

BAB II
PENGERTIAN SISTEM

Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Di sini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum adalah;
(a) Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama. Contohnya: Sistem tatasurya; Sistem pencernaan: Sistem Transportasi umum; Sistem Otomotif; Sistem Komputer; Sistem Informasi. dll.
(b) Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.

Dengan demikian. secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling teroganisasi. saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
Murdick dan Ross (2003) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus Webster's nbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Scott (2006) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input). pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai empat komponen, yakni masukan. pengolahan keluaran. balikan atau kontrol. Sementara Mc. Leod (2005) mendiflnisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme kontrol.

Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda namun pada prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah:
1. Komponen-komponen sistem saling berhubungan satu sama lainnya.
2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentukanya.
3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.
4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.
5. Terdapat proses yang merubah input menjadi output.
6. Menunjukan adanya entropi.
7. Terdapat aturan.
8. Terdapat subsistem yang lebih kecil.
9. Terdapat deferensiasi antar subsistem.
10. Terdapat tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

A. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
1.    Batasan (boundary): Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang terrnasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2.    Lingkungan (enviromment): Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.
3.    Masukan (input): Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4.    Keluaran (output): Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen. tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5.     Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang rnentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6.    Penghubung (interface): Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7.     Penyimpanan (storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku dan sebagainva. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

B. Pengertian Sub-Sistem
Suatu sistem yang kompleks biasanya tersusun atas beberapa subsistem. Sub-sistem bisa dijelaskan sebagai sebuah sistem dalam sistem yang lebih besar. Sebagai contoh:
Automobile adalah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem:
       Sistem mesin.
       Sistem Body.
       Sistem Roda: Setiap sub sistem bisa terdiri dari beberapa subsub-sistem.
       Sistem mesin: sistem karburator, sistem generator. sistem bahan bakar dan lain-lain.

C. Sistem yang Buruk
Untuk menghindari pengembangan suatu sitem yang buruk, maka perlu kita ketahui beherapa ciri-ciri dari sklem yati buruk:
a.    Tidak memenuhi kebutuhan
b.    Performance buruk.
c.    Rehabilitas rendah.
d.   Kegunaan rendah.
e.    Contoh-contoh kesulitan:
·           Tidak terjadwal.
·           Tidak ada rencana anggaran.
·           Bisa jalan = 100% over budget atau jadwal.

D. Beberapa konsep Sistem yang Penting
Untuk lebih mudah memahami pengertian sistem dan sistem informasi manajemen lebih jauh maka perlu diingat beberapa konsep yang penting dalam pengembangan sistem, yaitu:
1.    Decomposition
— Proses pembagian sistem ke dalam komponen-komponen yang lebih kecil.
— Memungkinkan sistem analis untuk:
· Memecah sistem menjadi bagian-bagian (sub sistem) yang lebih kecil sehingga mudah di-manage.
·  Fokus pada 1 area pada 1 waktu.
—  Bisa membangun komponen-komponen secara parallel.
2.    Modularity
— Proses membagi sistem menjadi modul-modul yang relatif sama ukurannya.
— Modul menyederhanakan desain sistem.
3.    Coupling
Subsystems yang saling bergantung 1 sama lain di-couple (dipasangkan)
4.    Cohesion
— Diperluas ke sub-sub sistem yang berdiri sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar