Kamis, 15 Februari 2018

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB IV

BAB IV
DASAR INFORMASI TEKNOLOGI

Garis besar yang akan dibahas dalam bab II dasar-dasar Informasi teknologi ini meliputi:
• Apakah komputer Anda dan keluaran perangkat lunaknya menggunakan keluaran tahun terharu?
• Apalcab objek dasar bahwa proses informasi teknologi komputer Anda selalu up to date? Dan, bagaimana menangani .sistem informasi komputer untuk E-bisnis, E-manajemen, E-HRM, E-musik dan E-video?
• Apa saja komponen-komponen utama sistem komputer (Software dan Hardware)?
• Mengapa sistem operasi SIM begitu penting dewasa ini?
• Bagaimana Internet, Externet dan Intranet dapat mengubah peranan komputer?
• Apakah aplikasi dasar informasi teknologi perangkat lunak utama yang digunakan dalam bisnis dan managemen?

A.     Dasar Sistem Informasi (SI)
Sistem Informasi adalah satu set (terutama) komponen elektronik yang menngumpulkan, menganalisa dan menvebarluaskan data dan informasi untuk memenuhi tujuan. Adapun bentuk sistem adalah data dan informasi.
·    Data: fakta mentah, umpamanya teks, gambar, video. Dengan sendirinya, data tidak dapat membantu kita membuat keputusan
·       Informasi: agregasi, analisis dan seleksi data yang mernungkinkan organisasi untuk memenuhi tujuan. Beberapa karakteristik informasi: tepat, handal, relevan, diverifikasi dan berharga.
·     Sistem: sekumpulan elemen atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Terdiri dari: Input, Pengolahan mekanisme, Hasil, dan Saran/penilaian.
·       Banyak proses, apakah mereka menilliki komponenIS Signifikan, dapat dilihat sebagai sistem: Personil manajemen, Universitas penerimaan. Produksi dan manajemen persediaan, dan Sistem peradilan pidana.
·    Organisasi dapat diklasifikasikan menurut sisitem yang mereka gnnakan: Wikipedia vs kompleks, Terbuka vs tertutup. Stabil vs dinamis, Adaptif vs non adaptif dan Permanen vs sementara
·          Sistem kinerja dapat diukur sepanjang tiga dimensi: Efisiensi, Efektivitas, Ekuitas (keadilan).
·        Sistem ini dirancang, diimplementasikan dan dikelola dengan model: abstraksi dari realitas yang memungkinkan kita untuk menerapkan prinsip-prinsip asumsikan berlaku untuk berhagal sistem.
·     Model tipe: Narasis model, misalnya verbal deskripsi dari fitur model, tujuan, sumber daya, Model fisik, misalnya prototipe, mock-up, Skematis model, misalnya grafik dan diagram alur, Matematika, misalnya persamaan dan hubungan.
·         Semua model ini didasarkan pada asumsi, misalnya kondisi pasar, batasan hukum, keterbatasan kinerja fisik, Asumsi harus dikenal dan konsisten.


B. Kerangka Dasar Sistem Informasi
·   Konsep Foundation. Konsep sistem informasi dasar tentang komponen dan operasional, manajerial, dan peran strategis sistem informasi. Konsep manajerial, Konsep perilaku, dan teknis lainnya.
·    Teknologi. Mayor konsep, perkembangan, dan implikasi manajerial yang terlibat dalam perangkat keras komputer, perangkat lunak, manajemen database, dan teknologi telekomunikasi, teknologi lain yang digunakan dalam sistem informasi berbasis komputer.
·    Aplikasi. Bagaimana teknologi informasi digunakan dalam sistem informasi modern untuk mendukung kolaborasi pengguna akhir, operasi perusahaan, pengambilan keputusan, keptusan manajerial, dan keuntungan strategis.
·         Pengembangan. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk masalah bisnis dan managemen SDM dengan menggunakan berbagai pendekatan untuk pengembangan aplikasi dan melaksanakan perubahan dengan TI.
·    Manajemen. Tantangan dan metode pengelolaan sistem informasi teknologi, kegiatan, dan sumber daya manusia, termasuk manajemen sumber daya manajemen teknologi informasi lokal dan global, keamanan tantangan etika, tanggung jawab sosial masyarikat dalam bisnis dan managemen sumber daya manusia.

C. Komponen Dasar Informasi Sistem (SI)
·     Input: data mentah, Mungkin fisik, elektronik atau konseptual, dan mungkin menggunakan proses manual atau otomatis.
·       Pengolahan: konversi input untuk output. Mungkin terdiri dari perhitungan, penyimpanan data, memilih alternatif, Mungkin proses manual atau otomatis.
·    Output: informasi yang digunakari untuk membuat keputusan, Mungkin disampaikan dalam bentuk kertas atau elektronik, dan Hasil dari satu sistem dapat masukan ke sistem lain.
·         Saran/penilaian: output yang digunahan untuk meningkatkan performa sistem.

Dapatkah bendera untuk pemrosesan salah, Petunjuk bagi intervensi manajerial, dan Pasokan perkiraan masukan masa depan (forecasting).

D. Komponen Dasar Teknologi Komputer dalam Sistem Informasi (S1)
·         Hardware, komputer peralatan yang digunakan untuk masukan, pengolahan dan output.
·         Perangkat lunak (Software), komputer program yang dijalankan pada hardware perangkat lunak sistem, dan aplikasi perangkat lunak.
·     Database: khusus aplikasi software yang dirancang untuk mengatur data dan informasi mengenai operasi organisasi.
  ·        Infrastruktur. Peralatan yang dirancang untuk menghubungkan perangkat keras diseluruh ruang:      telekomunikasi, jaringan, dan Internet.
  ·         Orants-orang (people): SI personil dan pengguna (user).
 ·           Sistem dan Prosedur: Sistem dan aturan untuk mengembangkan dan menggunakan Sistem
         Informasi.

DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.

Rabu, 14 Februari 2018

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB III

BAB III
SISTEM INFORMASI

Informasi adalah data vang telah diolah menjadi sehuah bentuk yang berarti bagi penerimanva dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 2005). Mc Leod (2005) mengatakan, bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Akhirnya Sistem Informasi (SI) dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi. 2005). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan dan menyajikin sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 2003).

A. Apa itu Sistem Informasi (SI)?
Managemen dapat menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Informasi adalah bentuk data dan mempunyai makna yang diberikan oleh user dan. Sistem adalah cara melakukan dan mengoperasikan informasi itu.
Program SI menggabungkan isi intelektual mendasar dari kedua Ilmu Komputer dan Bisnis Ekonomi Manajemen.
SI adalah aplikasi teknologi untuk mendukung fungsi utama dan aktivitas bisnis dan manajemen baik sektor swasta atau lembaga sektor publik.
Sistem Informasi ini memberikan umpan balik mengenai kegiatan organisasi dan membantu untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial.
Di masa lalu, organisasi mengakui pentingnya pengelolaan sumber daya seperti tenaga kerja, modal, power, utility dan bahan baku.
Hari ini, diterima secara luas bahwa pengelolaan sistem informasi yang sangat sering sama pentingnya untuk mendukung proses pengumpulan, manipulasi, Penyimpanan, distribusi dan pemanfaatan sumber dava informasi dalam organisasi suatu perusahaan.
Sebagian besar sisteminformasi yang dikembangkan untuk dan digunakan oleh orang-orang di areal fungsional (misalnya. Manufaktur, bisnis, sumber daya manusia, perbankan, kewirausahaan, pemerintahan, akuntantansi, keuangan, pemasaran, dll.). Untuk mengembangkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan organisasi yang profesional, SI harus memiliki campuran pada bisnis, managemen dan pengetahuan teknis komputer.
Mereka harus memahami struktur organisasi, tujuan, operasi (termasuk proses dan aliran data antara proses) dan implikasi keuangan yang terkait dengan faktor ini.
Manager SI dan profesional harus tetap up to date dengan teknologi informasi yang berkembang dan memiliki dasar yang kuat keterampilan teknis untuk memlih teknologi yang sesuai dan untuk menerapkan sistem informasi berbasis komputer.


DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.

Selasa, 13 Februari 2018

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB II

BAB II
PENGERTIAN SISTEM

Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Di sini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum adalah;
(a) Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama. Contohnya: Sistem tatasurya; Sistem pencernaan: Sistem Transportasi umum; Sistem Otomotif; Sistem Komputer; Sistem Informasi. dll.
(b) Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.

Dengan demikian. secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling teroganisasi. saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
Murdick dan Ross (2003) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus Webster's nbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Scott (2006) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input). pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai empat komponen, yakni masukan. pengolahan keluaran. balikan atau kontrol. Sementara Mc. Leod (2005) mendiflnisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme kontrol.

Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda namun pada prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah:
1. Komponen-komponen sistem saling berhubungan satu sama lainnya.
2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentukanya.
3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.
4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.
5. Terdapat proses yang merubah input menjadi output.
6. Menunjukan adanya entropi.
7. Terdapat aturan.
8. Terdapat subsistem yang lebih kecil.
9. Terdapat deferensiasi antar subsistem.
10. Terdapat tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

A. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
1.    Batasan (boundary): Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang terrnasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2.    Lingkungan (enviromment): Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.
3.    Masukan (input): Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4.    Keluaran (output): Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen. tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5.     Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang rnentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6.    Penghubung (interface): Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7.     Penyimpanan (storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku dan sebagainva. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

B. Pengertian Sub-Sistem
Suatu sistem yang kompleks biasanya tersusun atas beberapa subsistem. Sub-sistem bisa dijelaskan sebagai sebuah sistem dalam sistem yang lebih besar. Sebagai contoh:
Automobile adalah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem:
       Sistem mesin.
       Sistem Body.
       Sistem Roda: Setiap sub sistem bisa terdiri dari beberapa subsub-sistem.
       Sistem mesin: sistem karburator, sistem generator. sistem bahan bakar dan lain-lain.

C. Sistem yang Buruk
Untuk menghindari pengembangan suatu sitem yang buruk, maka perlu kita ketahui beherapa ciri-ciri dari sklem yati buruk:
a.    Tidak memenuhi kebutuhan
b.    Performance buruk.
c.    Rehabilitas rendah.
d.   Kegunaan rendah.
e.    Contoh-contoh kesulitan:
·           Tidak terjadwal.
·           Tidak ada rencana anggaran.
·           Bisa jalan = 100% over budget atau jadwal.

D. Beberapa konsep Sistem yang Penting
Untuk lebih mudah memahami pengertian sistem dan sistem informasi manajemen lebih jauh maka perlu diingat beberapa konsep yang penting dalam pengembangan sistem, yaitu:
1.    Decomposition
— Proses pembagian sistem ke dalam komponen-komponen yang lebih kecil.
— Memungkinkan sistem analis untuk:
· Memecah sistem menjadi bagian-bagian (sub sistem) yang lebih kecil sehingga mudah di-manage.
·  Fokus pada 1 area pada 1 waktu.
—  Bisa membangun komponen-komponen secara parallel.
2.    Modularity
— Proses membagi sistem menjadi modul-modul yang relatif sama ukurannya.
— Modul menyederhanakan desain sistem.
3.    Coupling
Subsystems yang saling bergantung 1 sama lain di-couple (dipasangkan)
4.    Cohesion
— Diperluas ke sub-sub sistem yang berdiri sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.


Sabtu, 10 Februari 2018

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

Rangkuman Buku Ajar Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) disingkat SIM dirancang untuk dapat digunakan dalam program studi di tingkat Sarjana dan Pascasarjana (S1 dan S2) bidang Ilmu Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Keuangan, Kewirausahaan, Perbankan, Industri, Administrasi Bisnis, Sistem Informasi dan Teknologi yang berbasis pada Ilmudan Teknologi Komputer. dan hal ini merupakan sebagian dari seperangkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan dewasa ini. khususnya untuk mahasiswa pada semua program studi untuk masa sekarang dan akan datang.
Sistem Informasi Manajemen dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam organisasi, dimana tercakup didalamnya antara lain: proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian, pengontrolan, pengauditat, dan reporting. Secara akurat SIM harus dapat memberikan informasi mengenai kondisi riil organisasi dan perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapat informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangant terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Di samping itu, SIM yang dimiliki sering kali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa SIM tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau tidak berarti (sistem terlalu banyak data), memahami konsep dasar informasi adalah hal yang sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah SIM yang efektif (effective business system). menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. SIM adalah sistem pengolahan informasi manajemen yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. SIM digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
misalnya laporan data keuangan pada perbankan audit, pemasaran dan daftar gaji karyawan harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan, semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat untuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini tetapi sebuah sistem informasi manajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahaan data. Adalah sistem pengolahan data dari informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan . Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya SIM terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung operasi manajem3n sehari-hari, SIM terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan perumusan kebijakan pengendalian ditingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yangumum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah "data base".
Nilai informasi dalam suatu sistem informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkan dan sebagianbesar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang atau materi, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pada dasarnya orang dapat membahas sistem informasi dan manajemen tanpa menggunakan teknologoli komputer tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah SIM, akan tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas yang sebiknya dilaksanakanoleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia sebagai pengolah.
Sebuah SIM akan terpadu dengan data base berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada integrasi antara data dan pengolahan. Integrasi data dicapai melalui "data base". Pada sebuah sistem pengolahan informasi, "data base" terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM berbasis komputer ada istilah "data base" biasanya dipakai khusu untuk data yang dapatdijangkau secara langsung oleh komputer. Manajemen sebuah "data base" adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen "data base". Sesuatu penerapan yang memakai sebuah item (butir) data akan mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan  disediakan untuk semua penerapan sistem. Suatu peremajaan dari sebuah item data membuatnya sesuai untuk semua pemakaian.
Kecenderungan dalam pengolahan transaksi pada sistem-sistem informasi mutakhir adalah menuju pengumpulan data secara "online" dan permintaan informasi (inquiry) secara online pula. Kemampuan memperoleh informasi secara online sangat besar perananya dalam mendukung informasi. Ini berarti bahwa setiap petugas yang berwenang dapat memperoleh jawaban langsung atas suatu permintaan informasi seperti posisi terakhir perkiraan seorang pelanggan atau sediaan yang ada untuk jenis barang tertentu.
Pemanfaatan manajemen dan model-model pembantu keputusan (decision making) yang dipakai dalam SIM dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) untuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimazation model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memenuhi berbagai situasi yang memerlukan suatu keputusan.
Diharapkan setelah membaca, menyimak, mengevaluasi, menganalisa, memahami dan mengerti Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis Informasi Teknologi Komputer didalam bisnis glokal dan global, maka diharapkan mahasiswa memiliki wawasan baru tentang peran dan pentingnya potensi sistem informasi manajemen didalam ilmu ekonomi, manajemen, bisnis, akuntansi, keuangan, perbankan, administrasi, kewirausahaan, dan sehingga termotivasi untuk mengembangkan dirinya, serta mampu merubah cara berpikir dalam mengelola, menganalisisa, mengorganisir, membuat suatu keputusan bisnis untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.