Selasa, 06 Maret 2018

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB VII

BAB VII
NETWORK DAN TELEKOMUNIKASI

I. Garis Besar Pembahasan
·   Berapakah nilai dari satu komputer pada hari ini dan bagaimana nilai komputer yang akan datang?
·      Mengapa jaringan komputer begitu penting di dalam bisnis dan manajemen pada hari ini?
·   Apakah komponen-komponen yang Anda but-uhkan untuk menginstal jaringan (netwoliking) komputer?
·   Mengapa harus peduli dan seberapa banyak komputer Anda terhubung ke jaringan global dan glokal?
·    Bagaimana mungkin bahwa Anda dapat menghubungkan komputer Anda ke jaringan di kantor, di rumah, atau saat di jalan, bahkan di dalam dan luar negeri?
·   Apa itu Internet. externet dan intranet, bagaimana kita bisa mendapatkan, apa-kah harus kita punyai dan kita kendalikan, dan bagaimana cara kerjanya?
·  Apa masalah yang mungkin Anda temui jika Anda perlu untuk menyambung ke pemasok (supplier) dan pelanggan Anda di dalam dan di luar negari?

II. Transpot (TCP)/Internet Protokol Referensi
·  Aplikasi: Mail box, Web Seruer. FTP (Frequensi Transpor Protocoler). dan Otentikasi data. kompresi. Service Provider (layanan pengguna).
·  Transpor: Model packet size data dan termasuk menangani ukuran paket dan Membangun koneksi melalui port bernomor (numeric).
·    Internet Protocol (IP): Rute paket untuk maksud dan tujuan. memerlukan alamat host yang unik: IPv4 = 32-bit: IPv6 = 128-bit, dan memerlukan standar reference specification dan kerjasama.
·   Subnet: Fisik harus terkoneksi, dan transfer bit dengan beberapa bentuk koreksi kesalahan dari sistem informasi database standar.

III. Internet dan Global Telekornunikasi  
Ø No control
Ø Services
v mail
v Telnet
v FTP
v WWW
Ø WEB searching
v Alta Vista
v HotBot
v Lycos
v WebCrawler
v Yahoo

DAFTAR PUSTAKA

Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB VI


BAB VI
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

A.      Objektivitas
· Analisi dan Desain: definisi masalah, pembenaran pendekatan solusi, persyaratan sistem, tim proyek, dan aplikasi model konseptual.
· Pelaksanaan: Prototyping, Pembangunan skala besar, Pengujian, dan Penyebaran.
·      Pemeliharaan dan Review: Evaluasi produk dikirimkan, Dukungan pelanggan dan Upgrade.

B.       Tren Teknologi (Dampaknya)
·      Biaya pekerja meningkat dan biaya teknologi penurunan.
· Meningkatkan kemampuan (specification of engineering): Pengolahan Kecepatan, Kapasitas PenYimpanan dan Jenis data: teks, gambar, suara, dan video.
·  Kualitas, kehandalan, kecanggihan dan komunikasi S/W and H/W (software dan hordware interchangeable).

C.      Aplikasi Objek
·      Foto, Video dan Suara.
·      Atribut: Likuran & resolusi, dan Warna.
·      Fungsi: Tampilkan/Play dan Edit.
·      Atribut: Amplitudo/volume. Frekuensi/pitch, dan MIDI v sampel.
·      Fungsi: Catatan dan Permainan.

D.      Server Komputer
·      Keandalan, Mudah cadangan. Mudah perawatan dan Multi-user.
· Skalabilitas: Produk keluarga konsistensi (Minggu) dan Server Farm (Microsoft).

E.       Client/Browser
·      Tampilan perangkat/standard requirement.
·      Antarmuka pengguna dan Pengumpulan data.
·      Wireless baru: Ponsel (300G), PDA dan Tablet.

F.       Sofware Kategori dan Aplikasi
       Kategori system software terdiri dari:
·      Sistem Operasi dan Keperluan.
·      Pemrograman Bahasa dan Tools.
·      Aplikasi: contoh tujuan umum (Pengolah kata, Spreadsheets, Grafik).
·    Tujuan tunggal: contoh Akuntansi, Pajak persiapan, Pertandingan dan CAD-CAM.
·      Sistem Manajemen Database (DBMS).

Aplikasi Software meliputi:
·      Penelitian: Database.
·      Analisis: Perhitungan (spreadsheet dan lebih).
·      Komunikasi: Menulis (pengolah kata dan banyak lagi).
·      Komunikasi: Presentasi dan Grafik.
·      Komunikasi: Suara dan Mail (e-mail dan lagi).
·      Pengorganisasian Sumber: Kalender dan Jadwal.


DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB V

BAB V
ANALISA SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia. seperti halnva analisa proses sistem informasi di dalam sebuah perusahnan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa data analisa sistem informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. bila kurang mendapatkan data analisa informasi sistem yang valid dan akurat. dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan- keputusan strategis sangat terganggu. yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Di samping itu, data analisa sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa data analisa informasi tersebut terlalu banyak data informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar analisa informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah analisa proses sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi sistem yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain analisa sistem informsi baru.

1.    Konsep Dasar Analisa Data Proses Sistem
Terdapat beberapa definisi, antara lain:
a.    Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih brarti bagi yang menerimanya.
b.    Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ke-tidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi vang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
c.    Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is culled business decision making). Siklus Informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya. perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindahan tertentu. Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang natinya akan dimasukan ke dalam model (proses). begitu seterusnya. Dengan demikian membentuk suatu informasi (information cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycle).

2.    Manfaat Analisa Sistem Informasi
a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-tansaksi. mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
c. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar dengan jenis barang yang tersedia.

Oleh sebab itu, perlu suatu rincian tugas yang jelas. Fase analisis sistem dalam fase ini:
·   Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal balik yang terkait dalam pengembangan sistem: definisi masalah, tujuan, kebutuhan. Priontiis dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
·      Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
·   Laporan yang dihasilkan menyediakan landasan untuk membentuk suatu proyek sistem dan memulai fase.
· Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
·  Ruang lingakup analisis ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkatan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.

DAFTAR PUSTAKA

Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.

Kamis, 15 Februari 2018

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB IV

BAB IV
DASAR INFORMASI TEKNOLOGI

Garis besar yang akan dibahas dalam bab II dasar-dasar Informasi teknologi ini meliputi:
• Apakah komputer Anda dan keluaran perangkat lunaknya menggunakan keluaran tahun terharu?
• Apalcab objek dasar bahwa proses informasi teknologi komputer Anda selalu up to date? Dan, bagaimana menangani .sistem informasi komputer untuk E-bisnis, E-manajemen, E-HRM, E-musik dan E-video?
• Apa saja komponen-komponen utama sistem komputer (Software dan Hardware)?
• Mengapa sistem operasi SIM begitu penting dewasa ini?
• Bagaimana Internet, Externet dan Intranet dapat mengubah peranan komputer?
• Apakah aplikasi dasar informasi teknologi perangkat lunak utama yang digunakan dalam bisnis dan managemen?

A.     Dasar Sistem Informasi (SI)
Sistem Informasi adalah satu set (terutama) komponen elektronik yang menngumpulkan, menganalisa dan menvebarluaskan data dan informasi untuk memenuhi tujuan. Adapun bentuk sistem adalah data dan informasi.
·    Data: fakta mentah, umpamanya teks, gambar, video. Dengan sendirinya, data tidak dapat membantu kita membuat keputusan
·       Informasi: agregasi, analisis dan seleksi data yang mernungkinkan organisasi untuk memenuhi tujuan. Beberapa karakteristik informasi: tepat, handal, relevan, diverifikasi dan berharga.
·     Sistem: sekumpulan elemen atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Terdiri dari: Input, Pengolahan mekanisme, Hasil, dan Saran/penilaian.
·       Banyak proses, apakah mereka menilliki komponenIS Signifikan, dapat dilihat sebagai sistem: Personil manajemen, Universitas penerimaan. Produksi dan manajemen persediaan, dan Sistem peradilan pidana.
·    Organisasi dapat diklasifikasikan menurut sisitem yang mereka gnnakan: Wikipedia vs kompleks, Terbuka vs tertutup. Stabil vs dinamis, Adaptif vs non adaptif dan Permanen vs sementara
·          Sistem kinerja dapat diukur sepanjang tiga dimensi: Efisiensi, Efektivitas, Ekuitas (keadilan).
·        Sistem ini dirancang, diimplementasikan dan dikelola dengan model: abstraksi dari realitas yang memungkinkan kita untuk menerapkan prinsip-prinsip asumsikan berlaku untuk berhagal sistem.
·     Model tipe: Narasis model, misalnya verbal deskripsi dari fitur model, tujuan, sumber daya, Model fisik, misalnya prototipe, mock-up, Skematis model, misalnya grafik dan diagram alur, Matematika, misalnya persamaan dan hubungan.
·         Semua model ini didasarkan pada asumsi, misalnya kondisi pasar, batasan hukum, keterbatasan kinerja fisik, Asumsi harus dikenal dan konsisten.


B. Kerangka Dasar Sistem Informasi
·   Konsep Foundation. Konsep sistem informasi dasar tentang komponen dan operasional, manajerial, dan peran strategis sistem informasi. Konsep manajerial, Konsep perilaku, dan teknis lainnya.
·    Teknologi. Mayor konsep, perkembangan, dan implikasi manajerial yang terlibat dalam perangkat keras komputer, perangkat lunak, manajemen database, dan teknologi telekomunikasi, teknologi lain yang digunakan dalam sistem informasi berbasis komputer.
·    Aplikasi. Bagaimana teknologi informasi digunakan dalam sistem informasi modern untuk mendukung kolaborasi pengguna akhir, operasi perusahaan, pengambilan keputusan, keptusan manajerial, dan keuntungan strategis.
·         Pengembangan. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk masalah bisnis dan managemen SDM dengan menggunakan berbagai pendekatan untuk pengembangan aplikasi dan melaksanakan perubahan dengan TI.
·    Manajemen. Tantangan dan metode pengelolaan sistem informasi teknologi, kegiatan, dan sumber daya manusia, termasuk manajemen sumber daya manajemen teknologi informasi lokal dan global, keamanan tantangan etika, tanggung jawab sosial masyarikat dalam bisnis dan managemen sumber daya manusia.

C. Komponen Dasar Informasi Sistem (SI)
·     Input: data mentah, Mungkin fisik, elektronik atau konseptual, dan mungkin menggunakan proses manual atau otomatis.
·       Pengolahan: konversi input untuk output. Mungkin terdiri dari perhitungan, penyimpanan data, memilih alternatif, Mungkin proses manual atau otomatis.
·    Output: informasi yang digunakari untuk membuat keputusan, Mungkin disampaikan dalam bentuk kertas atau elektronik, dan Hasil dari satu sistem dapat masukan ke sistem lain.
·         Saran/penilaian: output yang digunahan untuk meningkatkan performa sistem.

Dapatkah bendera untuk pemrosesan salah, Petunjuk bagi intervensi manajerial, dan Pasokan perkiraan masukan masa depan (forecasting).

D. Komponen Dasar Teknologi Komputer dalam Sistem Informasi (S1)
·         Hardware, komputer peralatan yang digunakan untuk masukan, pengolahan dan output.
·         Perangkat lunak (Software), komputer program yang dijalankan pada hardware perangkat lunak sistem, dan aplikasi perangkat lunak.
·     Database: khusus aplikasi software yang dirancang untuk mengatur data dan informasi mengenai operasi organisasi.
  ·        Infrastruktur. Peralatan yang dirancang untuk menghubungkan perangkat keras diseluruh ruang:      telekomunikasi, jaringan, dan Internet.
  ·         Orants-orang (people): SI personil dan pengguna (user).
 ·           Sistem dan Prosedur: Sistem dan aturan untuk mengembangkan dan menggunakan Sistem
         Informasi.

DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.

Rabu, 14 Februari 2018

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB III

BAB III
SISTEM INFORMASI

Informasi adalah data vang telah diolah menjadi sehuah bentuk yang berarti bagi penerimanva dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 2005). Mc Leod (2005) mengatakan, bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
Akhirnya Sistem Informasi (SI) dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi. 2005). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan dan menyajikin sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 2003).

A. Apa itu Sistem Informasi (SI)?
Managemen dapat menyelesaikan sesuatu melalui orang lain. Informasi adalah bentuk data dan mempunyai makna yang diberikan oleh user dan. Sistem adalah cara melakukan dan mengoperasikan informasi itu.
Program SI menggabungkan isi intelektual mendasar dari kedua Ilmu Komputer dan Bisnis Ekonomi Manajemen.
SI adalah aplikasi teknologi untuk mendukung fungsi utama dan aktivitas bisnis dan manajemen baik sektor swasta atau lembaga sektor publik.
Sistem Informasi ini memberikan umpan balik mengenai kegiatan organisasi dan membantu untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial.
Di masa lalu, organisasi mengakui pentingnya pengelolaan sumber daya seperti tenaga kerja, modal, power, utility dan bahan baku.
Hari ini, diterima secara luas bahwa pengelolaan sistem informasi yang sangat sering sama pentingnya untuk mendukung proses pengumpulan, manipulasi, Penyimpanan, distribusi dan pemanfaatan sumber dava informasi dalam organisasi suatu perusahaan.
Sebagian besar sisteminformasi yang dikembangkan untuk dan digunakan oleh orang-orang di areal fungsional (misalnya. Manufaktur, bisnis, sumber daya manusia, perbankan, kewirausahaan, pemerintahan, akuntantansi, keuangan, pemasaran, dll.). Untuk mengembangkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan organisasi yang profesional, SI harus memiliki campuran pada bisnis, managemen dan pengetahuan teknis komputer.
Mereka harus memahami struktur organisasi, tujuan, operasi (termasuk proses dan aliran data antara proses) dan implikasi keuangan yang terkait dengan faktor ini.
Manager SI dan profesional harus tetap up to date dengan teknologi informasi yang berkembang dan memiliki dasar yang kuat keterampilan teknis untuk memlih teknologi yang sesuai dan untuk menerapkan sistem informasi berbasis komputer.


DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.

Selasa, 13 Februari 2018

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB II

BAB II
PENGERTIAN SISTEM

Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Di sini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum adalah;
(a) Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama. Contohnya: Sistem tatasurya; Sistem pencernaan: Sistem Transportasi umum; Sistem Otomotif; Sistem Komputer; Sistem Informasi. dll.
(b) Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.

Dengan demikian. secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling teroganisasi. saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.
Murdick dan Ross (2003) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus Webster's nbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Scott (2006) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input). pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai empat komponen, yakni masukan. pengolahan keluaran. balikan atau kontrol. Sementara Mc. Leod (2005) mendiflnisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme kontrol.

Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda namun pada prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah:
1. Komponen-komponen sistem saling berhubungan satu sama lainnya.
2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentukanya.
3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.
4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.
5. Terdapat proses yang merubah input menjadi output.
6. Menunjukan adanya entropi.
7. Terdapat aturan.
8. Terdapat subsistem yang lebih kecil.
9. Terdapat deferensiasi antar subsistem.
10. Terdapat tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

A. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
1.    Batasan (boundary): Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang terrnasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2.    Lingkungan (enviromment): Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem.
3.    Masukan (input): Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4.    Keluaran (output): Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen. tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5.     Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang rnentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6.    Penghubung (interface): Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7.     Penyimpanan (storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku dan sebagainva. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

B. Pengertian Sub-Sistem
Suatu sistem yang kompleks biasanya tersusun atas beberapa subsistem. Sub-sistem bisa dijelaskan sebagai sebuah sistem dalam sistem yang lebih besar. Sebagai contoh:
Automobile adalah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem:
       Sistem mesin.
       Sistem Body.
       Sistem Roda: Setiap sub sistem bisa terdiri dari beberapa subsub-sistem.
       Sistem mesin: sistem karburator, sistem generator. sistem bahan bakar dan lain-lain.

C. Sistem yang Buruk
Untuk menghindari pengembangan suatu sitem yang buruk, maka perlu kita ketahui beherapa ciri-ciri dari sklem yati buruk:
a.    Tidak memenuhi kebutuhan
b.    Performance buruk.
c.    Rehabilitas rendah.
d.   Kegunaan rendah.
e.    Contoh-contoh kesulitan:
·           Tidak terjadwal.
·           Tidak ada rencana anggaran.
·           Bisa jalan = 100% over budget atau jadwal.

D. Beberapa konsep Sistem yang Penting
Untuk lebih mudah memahami pengertian sistem dan sistem informasi manajemen lebih jauh maka perlu diingat beberapa konsep yang penting dalam pengembangan sistem, yaitu:
1.    Decomposition
— Proses pembagian sistem ke dalam komponen-komponen yang lebih kecil.
— Memungkinkan sistem analis untuk:
· Memecah sistem menjadi bagian-bagian (sub sistem) yang lebih kecil sehingga mudah di-manage.
·  Fokus pada 1 area pada 1 waktu.
—  Bisa membangun komponen-komponen secara parallel.
2.    Modularity
— Proses membagi sistem menjadi modul-modul yang relatif sama ukurannya.
— Modul menyederhanakan desain sistem.
3.    Coupling
Subsystems yang saling bergantung 1 sama lain di-couple (dipasangkan)
4.    Cohesion
— Diperluas ke sub-sub sistem yang berdiri sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Soedarso, Sri Widodo. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Manggu Media.